Warisan Yang Buruk
https://immanuelgarut.blogspot.com/2015/10/warisan-yang-buruk.html
Bacaan : Kejadian 37:1-11
“Israel lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain,
sebab Yusuf itulah anaknya yang lahir pada masa tuanya.”
(Kejadian 37:3)
Ishak pada usia 60 tahun menikahi Ribka, yang saat itu berumur 40 tahun. Kemudian lahirlah Esau dan Yakub bagi keluarga ini. Sungguh
disayangkan, mereka tidak mengasuh keduanya dengan baik. Ishak
cenderung lebih menyayangi Esau; sebaliknya, Ribka menyayangi Yakub.
Kedua orangtua ini mengungkapkan rasa sayang secara timpang kepada kedua
anak mereka. Baik Ishak maupun Ribka tampaknya tidak menyadari bahwa
apa yang mereka lakukan itu merupakan warisan yang salah bagi anak-anak
mereka.
Warisan buruk ini berlangsung pada generasi berikutnya. Sebagaimana perlakuan orangtuanya pada dirinya, begitulah Yakub (Israel) memperlakukan anak-anaknya. Ia lebih mengasihi Yusuf daripada anaknya yang lain. Salah satu alasannya, menurut catatan Alkitab, mirip dengan alasan Ishak, yaitu karena Yusuf lahir pada masa tua Yakub. Apa yang pernah ia lihat dan ia alami di rumah orangtuanya, itu pula yang Yakub lakukan di rumahnya sendiri. Warisan salah yang ia terima turut membentuknya menjadi orangtua yang pilih kasih.
Setiap anak
memiliki keunikan yang berbeda-beda, namun hal ini bukanlah alasan bagi
kita untuk bersikap pilih kasih. Cara kita mengungkapkan kasih kepada
masing-masing anak bisa saja berlainan, namun kita tidak seharusnya
membela salah satu anak lebih dari yang lain karena lebih menyayangi
anak itu. Kita memperlakukan mereka seadil mungkin sehingga kita tidak
memberikan warisan yang mendatangkan penyesalan di kemudian hari. Belum terlambat untuk memulainya dari sekarang. Mari!
Salah satu warisan yang paling berharga
Adalah kasih yang adil terhadap anak-anak kita