Awas Racun!
https://immanuelgarut.blogspot.com/2015/10/awas-racun.html
Bacaan : 2 Timotius 4:1-8
“Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.”
(2 Timotius 4:3)
Ini kisah nyata yang dialami oleh keponakan saya. Saking lapar dan haus sepulang sekolah, ia langsung mereguk secangkir “teh” yang ia lihat di atas meja mesin jahit. Ternyata itu racun serangga. Ia berteriak-teriak kesakitan. Bersyukur saya tiba pada saat yang tepat untuk menolongnya sehingga ia terselamatkan.
Adanya makanan dan minuman yang tampaknya menarik, dapat membuat orang yang lapar dan haus - makan dan minum sembarangan. Celakanya kalau yang dilahap itu ternyata tidak sehat atau bahkan mengandung racun!
“Makanan dan minuman” bagi jiwa juga tidak semuanya sehat. Ada yang tidak benar alias dongeng belaka. Rasul Paulus sudah jauh-jauh sebelumnya mengingatkan Timotius sebagai pemimpin jemaat di Efesus untuk mewaspadai bahaya ini. Suatu masa akan datang dimana orang tak lagi dapat menerima ajaran sehat
(ayat 3), dan mencari pengajar yang lebih “memuaskan keinginan telinganya” (ayat 3-4). Sebab itu, Timotius didorong agar siap memakai tiap kesempatan untuk memberitakan firman dengan sabar dan setia (ayat 2, 5).
Seberapa kebenaran firman Tuhan itu penting bagi kita? Ataukah kita asal lahap berbagai pengajaran yang menarik dan menyenangkan hati kita tanpa memikirkan kesesuaiannya dengan Alkitab? Kita perlu berhati-hati. Mohon Roh Kudus memberi hikmat. Kenali betul firman Tuhan dengan sering membaca dan merenungkannya, agar kita bisa membedakannya dari pesan yang keliru. Bagikanlah kebenaran yang kita terima dan peringatkanlah rekan-rekan kita jika ada “racun” yang membahayakan di sekitar mereka.
Racun mudah dikenal dan dihindari
Jika kebenaran sunguh-sungguh kita pahami