Cara Cegah Diabetes Dengan Meninggalkan Hal-hal Yang Sepele

Hi IMMANUEL, anda sudah pasti sering mendengar tentang penyakit yang dinamakan diabetes bukan? Penyakit diabetes ini sering disebabkan oleh berbagai macam hal-hal yang sepele yang sering orang jadikan rutinitas setiap harinya, contohnya : mengkomsumsi teh manis, gorengan, banyak ngemil, kurang tidur, malas berolahraga/aktifitas fisik, atau bahkan kecanduan dari yang namanya rokok, dan itulah hal-hal yang menyebabkan penyakit diabetes yang akan menghampiri kita kapanpun.

Anda pun pasti sering mendengar dengan pepatah yang menyebutkan lebih baik mencegah dari pada mengobati dan pepatah ini memang harus banyak diterapkan oleh masyarakat. Karena proses penyembuhan penyakit diabetes ini sendiri bukanlah hal yang mudah dalam proses penyembuhannya, dengan melewati beberapa proses yang rumit dan berbelit yang harus anda lakukan, namun semua itu belum tentu mendapatkan hasil yang maksimal. Nah, oleh karena itu, mari kita mulai dari sekarang, kita cegah penyakit diabetes ini dengan melakukan dan meninggalkan hal-hal yang selama ini menurut anda sepele, berikut tips lifestyle and health, cara mencegah diabetes dengan meninggalkan hal-hal yang sepele:

• Beralilah dari mengkomsumsi teh manis menjadi lebih banyak mengkomsumsi air putih, atau teh tanpa gula.

• Kurangi untuk mengkomsumsi gorengan dan bagi yang suka ngemil, mulai dari sekarang cemilah cemilan yang sehat seperti potongan buah-buahan. Karena jika terus-terusan ngemil cemilan sejenis keripik dan biskuit, itu malah jauh akan lebih beresiko terserang diabetes, karena dalam makanan tersebut mengandung peranan dalam menaikan kadar gula dalam darah anda.

• Kurang tidur dan istirahat yang selama ini anda jalankan, coba bergegaslah untuk disiplin dalam beristirahat, usahakan anda beristirahat/tidur itu tidak kurang dari 6 jam per hari, atau anda sebaiknya tidur 8 jam perhari.

• Kurangnya beraktivitas secara fisik juga akan menimbulkan resiko untuk terserang diabetes. Maka aktiflah beraktivitas sebab resiko terserang penyakit ini jauh lebih rendah dari pada seseorang yang malas untuk beraktivitas.