What a Grace
https://immanuelgarut.blogspot.com/2015/10/what-grace.html
“Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman, itu bukan hasil usahamu,
tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu, jangan ada orang yang memegahkan diri.”
(Efesus 2:8-9)

Anugerah berasal dari istilah Ibrani “khen”
yang berarti ‘perbuatan seorang atasan yang menunjukan kepada
bawahannya kasih karunia, padahal sebenarnya bawahan itu tidak layak
menerimanya’. Kasih karunia adalah pemberian Allah kepada manusia padahal manusia tidak pantas untuk menerimanya.
Kata “kharis” dalam bahasa Yunani secara umum berarti ‘pemberian, hadiah, anugerah, kemurahan hati, dan karunia.’
Dalam Perjanjian Baru kata kasih karunia atau anugerah ini dihubungkan dengan keselamatan dari Allah bagi manusia berdosa.
IMMANUEL, ditahun yang baru ini adalah saat yang tepat untuk merenungkan kembali kasih karunia Kristus dalam hidup kita, Waktu untuk melihat kembali betapa kita adalah orang-orang yagn beruntung memiliki kesempatan hidup didalam
Dia. Dilandasi kasih yang tak terbatas, Dia menerima kita kembali
layaknya Bapa menerima anak bungsunya yang telah terhilang. Kita diberi
cincin dan sepatu, juga diselubungi dengan jubah megah yang baru. Kita
seperti dirham atau domba yang hilang yang ditemukan kembali.
Kita tentu heran dengan mereka yang
kemudian berpaling dari kasih karunia Kristus. Bukankah didalam kasih
karunia, kita menerima apa yang tidak patut kita terima yaitu
keselamatan kekal?, Bukankah didalam anugerah-Nya kita tidak menerima
apa yang seharusnya kita terima, yaitu hukuman kekal? Mari sejenak kita
renungkan.