Tersenyum Di Tengah Sampah
https://immanuelgarut.blogspot.com/2015/10/tersenyum-di-tengah-sampah.html
Bacaan : 1 Tesalonika 5:16-18
“Ucapkanlah syukur dalam segala hal,
sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.”
(1 Tesalonika 5:18)
Cuaca panas, debu beterbangan ditiup angin, serta asap pembakaran sampah dan pembuatan arang di Smokey Mountain, tempat pembuangan
sampah terbesar di Manila, Filipina, tidak menyurutkan kegembiraan
mereka. Meskipun tubuh mereka kotor karena debu, senyum tetap mengembang
menghiasi wajah-wajah lugu mereka. Sebuah pemandangan yang mengenaskan, sekaligus memperlihatkan masih adanya sukacita dan harapan di tengah kesusahan dan penderitaan 1.700 keluarga miskin kota yang tinggal di tempat pembuangan sampah. Sukacita yang berasal dari dalam diri, bukan karena keadaan sekitar.
Firman Tuhan
menghendaki kita bersukacita selalu, tetap berdoa, dan bersyukur di
dalam segala hal. Sukacita bukan karena keadaan sedang baik, tetapi
karena kebaikan Kristus Yesus semata. Berdoa tak putus bagaikan menarik
napas, bukan karena butuh tetapi karena kerinduan hati. Bersyukur
senantiasa, bukan hanya pada saat berprestasi, tubuh sehat, atau bisnis lancar, melainkan karena Tuhan dan kasih-Nya yang luar biasa.
Dapatkah kita
menjadi seperti anak-anak, yang tetap tersenyum ceria meskipun
dikelilingi sampah? Dapatkah kita tetap bersukacita, berdoa, dan
bersyukur ketika keadaan tidak berlangsung seperti yang kita harapkan?
Bukan berarti kita lalu pasrah dan berdiam diri menerima nasib, namun
kita dapat menegakkan kepala dengan yakin bahwa dalam keadaan terburuk
sekalipun, Allah tidak akan meninggalkan kita dan membiarkan kita seorang diri. Dialah pengharapan kita yang teguh.
Bersukacita, berdoa dan bersyukur dalam segala keadaan
Adalah kunci untuk hidup tanpa didikte oleh keadaan